DESA PENYANGGA KEK MANDALIKA

 Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika (secara resmi bernama Pertamina Mandalika International Circuit) adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Lombok TengahNusa Tenggara Barat. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM. Selain digunakan sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP, Sirkuit ini juga menjadi tuan rumah berbagai pagelaran lain seperti World Superbike, Kejurnas Mandalika Racing Series, Shell Eco-marathon, dan National Track Day. Mandalika pertama kali menggelar Grand Prix Sepeda Motor Indonesia pada Maret 2022 setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Superbike pertamanya pada bulan November 2021

Sembilan desa penyangga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah ditetapkan menjadi program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI.
Sembilan desa itu, yakni Desa Kuta, Desa Sengkol, Desa Sukadana, Desa Rambitan, Desa Prabu, Desa Pengembur, Desa Mertak, Desa Tumpak dan Desa Pengengat di Kecamatan Pujut.
Pemerintah kabupaten lombok tengah (wabup) menuturkan, program yang diberikan berupa pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) hingga perluasan kesempatan tenga kerja. "Nanti akan menghasilkan dokumen yang berproses cukup lama dari tim pengelola kawasan, dokumen itu (berisikan, red) intervensi yang dapat dilakukan pemerintah kabupaten, provinsi hingga ke pusat," bebernya.

Perluasan kesempatan kerja misalnya, tidak hanya SDM di sektor pariwisata. Melainkan melatih SDM secara mandiri untuk memiliki keterampilan dalam membuka lapangan usaha. "Persentasenya itu melibatkan para pemuda, calon tenaga kerja, dan kondisi keahlian serta potensi di desa-desa tersebut," ucap mantan Sekda Loteng ini.

Sementara itu, Staf Khusus Kemnaker RI Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, kedatangan pihaknya untuk memantau perkembangan program di KEK Mandalika. Yakni perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan.

"Kawasan Mandalika dikeroyok karena merupakan program strategi nasional baik lintas sektor, lintas stakeholder," katanya.

Program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan, bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan membuka peluang kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada program ini, masyarakat turut dibantu peningkatan ketrampilan, bantuan permodalan agar usaha mandiri dan padat karya, hingga pengukuran peningkatan produktivitas.

"Meningkatkan ekonomi masyarakat tidak hanya bisa mengandalkan industri, namun membuka usaha melalui program ini bisa menumbuhkan UMKM baru," kata Wiyono akrab disapa.

Sebab itu, pemerintah terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat serta memperkuat UMKM. "Program ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja," tukas Wiyono.
Kemudian terkait dengan KEK Mandalika maka kita harus berbicara terkait dengan lingkungan setempat yakni Desa penyangga KEK MANDALIMA.
Di sebelah timur kawasan mandalika akan ada muncul desa baru hasil pemekaran dari DESA MERTAK yaitu DESA PERSIAPAN NANDUS yang insya Allah sebentar lagi akan menyandang status DEFINITIF. Karna pertengahan bulan juli kemaren berkas ferivikasi sudah di terbangkan atau di antar langsung ke kantor KEMENDAGRI yang itu artinya tinggal menunggu waktu untuk menerima kode desa atau kode register desa untuk menjadi DESA DEFINITIF. semoga desa baru yang menjadi penyangga KEK MANDALIKA mampu berkontribusi penuh untuk ikut serta membangun kawasan mandalika kawasan timur.
Penyerahan berkas ke kantor gubernur NTB 
DESA PERSIAPAN NANDUS MENUJU DESA NANDUS (DEFINITIF)
Kades (baju putih) sedang berdiskusi dengan pimpinan ITDC (baju batik) terkait wilayah kawasan mandalika timur sekitar DESA PERSIAPAN NANDUS

Komentar